Example 325x300
BeritaBlogDaerahPemerintahRiauRohil

Wakil Bupati Rohil Jhony Charles dan Datuk penghulu Mesah Ridwan SH. Kecewa dengan proyek pembuatan halte sungai yang bernilai 1 milyar lebih ,terkesan asal asalan

1616
×

Wakil Bupati Rohil Jhony Charles dan Datuk penghulu Mesah Ridwan SH. Kecewa dengan proyek pembuatan halte sungai yang bernilai 1 milyar lebih ,terkesan asal asalan

Sebarkan artikel ini

Cakrarepublik.com — Tanah putih tanjung melawan– Wakil Bupati Rohil  Jhony Charles lakukan sidak dibeberapa tempat  di kecamatan tanah putih tanjung melawan (TPTM), pada Senin(27/10/2025).

Sidak kali ini wakil Bupati Rohil Jhony Charles ditemani Kapolsek TPTM, IPDA  Boni ferdi Sagala, camat TPTM ,Muhammad Zuhri, Datuk penghulu Mesah Ridwan, serta unsur TNI dan polri

 

Sidak dikecamatan TPTM kali ini  dilakukan di salah satu tempat yaitu halte sungai, Wakil Bupati ROhil Jhony Charles merasa geram  dan kecewa, ketika melihat situasi halte sungai yang berada di Kepenghuluan Mesah, Kecamatan TPTM ini

 

 

Proyek asal asalan ini,  merupakan kegiatan di bawah pengelolaan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Riau, dengan sumber dana APBN Kementerian Perhubungan Tahun Anggaran 2024 dengan pelaksana  CV. Tirta Persada, Konsultan Pengawas. CV. HanaaZ Jaya Konsultan, dengan  Nomor Kontrak. PL.107/VIII/HS.mesah/BPTD-Riau/2024,  Nilai Kontrak: Rp1.675.624.690,00

Wakil Bupati Rohil Jhony Charles mengatakan proyek ini tampak  terkesan asal asalan, dengan dana sebesar itu, bangunan ini tidak seperti yang diharapkan, tampak tiang yang miring, plapon yang  rusak.

 

ditempat yang sama Datuk penghulu Kepenghuluan Mesah  Ridwan,SH, juga memberikan tanggapan atas proyek senilai 1.6 milyar tersebut , dirinya mengatakan bahwa dirinya dan pihak pemerintah kecamatan sudah berupaya untuk menghubungi pihak kontraktor, tapi  tidak ada respon, dan sampai hari ini berita acara serah terima belum ditandatangani kecamatan TPTM, karena permasalahan tersebut.

 

” Kami sudah upayakan komunikasi kepada pihak kontraktor, mereka tidak ada respon,  dan serah terima bangunan sampai hari ini belum ditandatangani kecamatan, karena terlalu banyaknya permasalahan ” tutup  Ridwan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250