Example 325x300
BeritaBlogDaerahPemerintahRiauRohil

Bupati Rohil H.Bistamam jadi irup dalam peringatan hari pahlawan 10 November di Bagan siapi api

528
×

Bupati Rohil H.Bistamam jadi irup dalam peringatan hari pahlawan 10 November di Bagan siapi api

Sebarkan artikel ini

Cakrarepublik.com –Bagansiapi api —Bupati Rohil H.Bistamam pimpin upacara dalam rangka  memperingati Hari Pahlawan Nasional, di Lapangan Taman Budaya Batu 6 , bagan siapi-api, pada Senin(10/11/2025)

 

Upacara peringatan hari pahlawan ini  dihadiri oleh berbagai unsur pimpinan daerah dan tokoh masyarakat, termasuk Ketua DPRD Ilhammi,  Wakil Bupati  Rohil Jhony Charles beserta istri, Forkopimda, Sekretaris Daerah, pejuang Petran Rohil, DPH Rohil, Kemenag Rohil, pimpinan instansi vertikal, Ketua KPU dan Bawaslu, organisasi masyarakat dan kepemudaan, camat, penghulu, pembuka adat dan agama, alim ulama, serta tokoh pemuda.

 

Dalam sambutannya, Bupati  Rohil H.Bistamam menyampaikan pesan dari Menteri Sosial Republik Indonesia, Syafullah Yusuf, yang mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menundukkan kepala sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang.

“Para pahlawan berjuang bukan untuk diri mereka sendiri, melainkan untuk masa depan bangsa. Mereka mengajarkan bahwa kemerdekaan tidak jatuh dari langit, melainkan lahir dari keberanian, kesabaran, dan perjuangan,” kata  H.Bistamam

Menutup amanat, Bupati Rohil H.Bistamam mengajak seluruh peserta upacara untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan bekerja lebih keras, berpikir lebih jernih, dan melayani masyarakat dengan ketulusan.

 

 

“Sebagaimana para pahlawan telah memberikan segalanya untuk Indonesia, maka kini giliran kita menjaga agar api perjuangan itu tidak pernah padam,” demikian kutipan amanat yang dibacakan H. bistamam

 

Dari amanat yang dibacakan Bupati Rohil H.Bistamam ada 3 point yang disampaikan yaitu :

Pertama, kesabaran para pahlawan, yakni kesabaran menempuh ilmu, menyusun strategi, membangun kebersamaan, hingga menjaga keteguhan sikap dalam menghadapi perbedaan. Kesabaran itu menjadi fondasi kemenangan.

 

 

 

Kedua, semangat mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya. Setelah kemerdekaan diraih, para pahlawan tidak berebut jabatan atau menuntut balasan, tetapi kembali mengabdi kepada rakyat melalui berbagai bidang pengabdian.

 

 

 

Ketiga, pandangan jauh ke depan. Para pahlawan berjuang bukan hanya untuk zamannya, tetapi untuk generasi mendatang. Perjuangan mereka menjadi bagian dari ibadah, dan semangat pantang menyerah inilah yang diwariskan kepada bangsa hari ini.

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250