Cakrarepublik.com — Panipahan —mangkraknya Proyek Di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Rokan Hilir (Rohil), Pada Proyek Peningkatan Jalan Kuning Jalil sebesar Rp.11.626.735.550 pada tahun anggaran 2024, yang dikerjakan oleh PT. Nindya Cakti Karya Utama.,Sampai hari ini tidak ada kejelasan.
Kegiatan ini menggunakan dana DAK-Penugasan tahun 2024 dengan nomor RUP 50394400, dan dilaksanakan melalui E-Katalog dengan dana Rp.11,560,303,451 dan paket tersebut sebanyak 11 paket pekerjaan.
Berikut 11 Paket E-Katalog Peningkatan Jalan Kuning Jalil oleh Dinas PUTR Rohil 2024 DAK Penugasan beserta jumlah anggarannya :
1. Pipa PVC dia 10 Inch (Penyediaan dan Pemasangan)
Pagu Pelaksanan : Rp.568.393.056
2.Pekerjaan Pembongkaran
Pagu Pelaksanan : Rp.37.130.880
3. Pipa PVC dia 1 Inch (Penyediaan dan Pemasangan)
Pagu Pelaksanan : Rp.13.505.072
4. Jembatan Darurat Type 2
Pagu Pelaksanan : Rp.350.065.800
5. Fondasi Cerucuk (Penyediaan dan Pemasangan)
Pagu Pelaksanan : Rp.636.055.400
6. Beton Struktur fc 15 Mpa
Pagu Pelaksanan : Rp.4.517.104.500
7. Beton Struktur fc15 Mpa (untuk pekerjaan semenisasi)
Pagu Pelaksanan : Rp.638.951.040
8. Baja Tulangan Polos BjTP 280
Pagu Pelaksanan : Rp.3.522.315.151
9. Bondek (Penyediaan dan Pemasangan)
Pagu Pelaksanan : Rp.807.127.650
10. Galian Struktur dengan kedalaman 0 – 2 M
Pagu Pelaksanan : Rp.233.274.690
11. Anyaman Kawat yang dilas ( Welded Wire Mesh )
Pagu Pelaksanan : Rp.236.380.212
Jumlah total Rp.11,560,303,451
Masyarakat Panipahan sudah mulai jenuh, dan hilang kesabaran atas proyek yang magkrak ini, salah satu warga M mengatakan kegagalan proyek ini adalah cerminan pemerintahan yang dulu tidak becus, dan main main,
” proyek 11 milyar lebih ini sudah mangkrak, dan tidak ada kejelasan sampai hari ini, kegagalan proyek ini adalah cerminan dari pemerintahan dulu yang tidak becus dan main main, ” kata M pada Sabtu (24/05/2025).
Lanjutnya, seharusnya aparat penegak hukum (APH) ,sudah bisa menetapkan tersangka dalam kasus proyek yang mangkrak ini, dan pria yang disebutkan oleh beberapa media yang berinisial MH kemungkinan besar juga terlibat .
“seharusnya APH sudah bisa menetapkan tersangka dalam kasus ini, kan laporannya sudah sampai di Polda, kemungkinan pria yang berinisial MH yang disebutkan beberapa media juga ikut terlibat dalam proyek ini ” tutup M
Ditempat yang lain, kepala dinas PUTR Asnar saat dikonfirmasi oleh awak media, sampai berita ini di terbitkan belum dapat memberikan keterangan.
