Cakrarepublik.com — Tanah putih tanjung melawan — kepala dinas lingkungan hidup (DLH) Suwandi yang diwakili oleh Kabid DLH Carlos Roshan yang mendapat aduan dari masyarakat adanya dugaan pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh PKS PT DGS di Melayu besar kecamatan tanah putih tanjung melawan (TPTM)
Carlos Roshan dan tim turun bersama Kapolsek TPTM, IPDA Bonny Ferdi Sagala, camat TPTM Muhammad Zuhri, sekdes Melayu besar,pimpinan media cakra republik Amron harahap, pada Rabu (11/06/2025)
pihak DLH melalui Kabid penataan lingkungan Carlos Roshan, turun untuk mengecek kadar baku mutu limbah di Pks PT DGS dengan mengambil sampel dari limbah yang di keluarkan oleh PT dgs tersebut
” Hari ini kami turun kelapangan untuk mengecek laporan warga atas dugaan pencemaran lingkungan yang dilakukan PT dgs, dan kami telah mengambil sampel dari limbah yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut, dan hasilnya baru dapat kita peroleh sekitar 1 bulan ini,” Kata Carlos Roshan
Kemudian Carlos menambahkan jika terbukti limbah yang dibuang oleh PT DGS ini tidak memenuhi standar yang telah ditetapkan, Maka resiko terburuk nya adalah perusahaan ini kami tutup sementara
“jika terbukti nantinya baku mutu tidak sesuai standar yang telah ditetapkan, resiko terburuk adalah perusahaan ini akan ditutup sementara” tutup Carlos roshan
Ditempat yang sama Camat TPTM Muhammad Zuhri berharap PKS PT DGS ini lebih memperhatikan kebersihan lingkungan perusahaan ini, dan meminta kepada pihak perusahaan agar memberikan kontribusi yang baik untuk masyarakat TPTM
“harapan saya perusahaan ini agar lebih memperhatikan lingkungan perusahaan dan berikan kontribusi yang baik untuk masyarakat TPTM ” ujar Muhammad Zuhri
Kapolsek TPTM IPDA Boni ferdi sagala juga membenarkan perkataan camat TPTM, dirinya meminta dengan tegas akan keterbukaan manajemen perusahaan kepada pihak kecamatan, kepolisian,karena selama ini perusahaan tertutup dengan masyarakat
” Saya dengan tegas meminta perusahaan PT DGS untuk keterbukaan manajemen, komunikasi yang baik kepada masyarakat,camat dan pihak kepolisian, yang kita ketahui, selama ini perusahaan susah untuk dihubungi,terlalu tertutup,dan kedepannya berikan kontribusi yang baik kepada masyarakat” tutup Boni ferdi sagala
Setelah ini kita lihat apakah perusahaan dgs ini kedepannya tutup sementara, atau masih berdiri dengan angkuh dengan tidak memperdulikan lingkungan hidup dan cuek atas tuntutan para pekerja dan masyarakat.