Cakrarepublik.com — Tanah putih tanjung melawan– Dunia jurnalistik di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) saat ini sedang tidak baik – baik saja. Pasalnya, profesi yang mulia itu dimanfaatkan oknum-oknum pengangguran untuk menyerang pemerintah.
Mereka saat ini seolah olah berprofesi sebagai wartawan dengan mewawancarai atau mengkonfirmasi sesuatu hal kepada para pejabat yang ada di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).
Seseorang yang disebut wartawan adalah ia yang memiliki identitas seperti Kartu Tanda Anggota (KTA) dan nama tercantum didalam box redaksi, baik di media cetak maupun siber dan berpengalaman dibidang jurnalistik.
Amron Harahap pimpinan Cakra republik kabupaten Rohil, mengutuk keras terhadap oknum yang tidak berprofesi sebagai wartawan tapi seolah seperti wartawan. Tegasnya, hal itu sangat merugikan para insan pers yang ada di Kabupaten Rohil
“Ada oknum inisial ZA ,seorang pegawai tidak tetap (TPP) yang dipecat dengan tidak hormat disalah satu dinas di pemkab Rohil, karena sakit hati ,sekarang dia membuat keributan ,ujaran kebencian kepada pemerintah, menggunakan media sebagai pelampiasan sakit hatinya, tolong APH tindak tegas orang seperti ini” ujar Amron harahap
Lanjut Amron harahap, ZA pengganguran yang sebelumnya bekerja disalah satu dinas,dalam 1 hari meng share link berita lebih daripada 1, seolah olah ZA adalah wartawan, padahal kita lihat di redaksi media yang dishare nama ZA pun tidak tercatat di box redaksi
” ZA ini pengganguran yang sebelumnya bekerja disalah satu dinas,dalam 1 hari meng share link berita lebih daripada 1, seolah olah dia adalah wartawan, padahal kita lihat di redaksi media yang disharenya nama diapun tidak tercatat di box redaksi ” ujar amron harahap pada Rabu (04/06/2025)
Kemudian Amron harahap meminta kepada dewan pers dan aparat penegak hukum Apa yang dilakukan ZA dan media media ini sangat mencederai profesi wartawan dan dunia jurnalistik Rohil.
“Saya harap dewan pers dan APH agar segera bertindak, ZA dan media media yang pemberitaannya tidak jelas tolong di tindak, ini sudah sangat mencederai profesi wartawan dan dunia jurnalistik ” tutup Amron harahap