Example 325x300
BeritaHukum & KriminalPeristiwaRiauRohil

Pabrik kelapa sawit (PKS) PT DGS Tanah Putih Tanjung Melawan Di Demo pekerjanya karena tidak mengeluarkan THR dan slip gaji tidak pernah di berikan

1061
×

Pabrik kelapa sawit (PKS) PT DGS Tanah Putih Tanjung Melawan Di Demo pekerjanya karena tidak mengeluarkan THR dan slip gaji tidak pernah di berikan

Sebarkan artikel ini

Cakrarepublik.com – Tanah putih tanjung melawan – Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Djaya Globalindo Sentosa (PT DGS), yang beroperasi di wilayah kepenghuluan Melayu Besar Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, kembali berulah.

Hal ini terungkap setelah para pekerja demo dihalaman pabrik tersebut, Dalam tuntutan pekerja mengatakan bahwa pabrik ini tidak mendaftarkan pekerja nya di BPJS ketenaga kerjaan maupun BPJS kesehatan.

Selain permasalahan BPJS,ada beberapa permasalahan yang sangat merugikan para pekerja di pabrik ini diantaranya adalah

1. Tidak ada nya kejelasan perusahaan terhadap status pekerja ,apakah pekerja karyawan tetap / perjanjian kerja  waktu tidak tertentu   (PKWTT ) atau karyawan kontrak / perjanjian kerja waktu tertentu  (PKWT) atau outsourcing.

2. Tidak ada pemberian slip gaji ketika menerima upah

3.setiap pekerja tidak dilengkapi alat pelindung diri (APD )

4.pekerja yang terluka saat bekerja berobat sendiri

5.apabila buah sawit kosong,pada hari hari biasa,pekerja diliburkan dengan catatan diganti dengan hari libur Minggu.

6 THR (tunjangan hari raya ) tidak diberikan

 

“Kami sudah bekerja disini hampir 8 bulan,tapi sampai saat ini status kami di perusahaan ini tidak jelas , kami tidak pernah teken kontrak atau apapun, kami tidak punya kartu BPJS, baik itu BPJS ketenaga kerjaan maupun kesehatan, bahkan parahnya lagi ,setiap kami gajian slip gaji tidak pernah kami terima, dan terakhir  sampai Hari ini THR kami belum di keluarkan” ungkap salah satu pekerja yang nama nya tidak mau disebutkan

Ditempat yang berbeda ,awak media mencoba menghubungi manajer pabrik Syamsul,namun tidak ada jawaban yang diberikan ,malah terkesan menghindar

Melalui sambungan langsung via telepon,Humas PT DGS Eduard  mengatakan bahwa tuntutan pekerja tidak dapat dipenuhi karena menurutnya pihak perusahaan mengalami krisis keuangan,semenjak perusahaan ini take over 8 bulan silam.

” Perusahaan mengalami krisis keuangan ,semenjak take over , makanya para pekerja tidak bisa dipenuhi haknya sebagai karyawan” ujar eduard

Sampai berita ini dinaikkan Pihak  perusahaan PT DGS yang pernah ditutup oleh Bupati Rohil, berupa Surat Keputusan Bupati Rokan Hilir bernomor 498 tahun 2019, tidak bisa dimintai konfirmasi,baik itu manajer pabrik  Syamsul, yang di tanah putih tanjung melawan ,maupun salah satu pimpinan perusahaan yg di pekanbaru

Amron harahap

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250