Example 325x300
BeritaDaerahPemerintahRiauRohil

PT DGS Tanah putih tanjung melawan Mangkir dari panggilan Disnaker Rohil

662
×

PT DGS Tanah putih tanjung melawan Mangkir dari panggilan Disnaker Rohil

Sebarkan artikel ini

Cakrarepublik.com –Bagan siapi api —Pihak PT DGS (Djaya Globalindo sentosa)  Tanah putih tanjung melawan (TPTM), Mangkir dalam panggilan yang dilakukan oleh Disnaker kabupaten Rohil di kantor Disnaker pada Selasa(24/06/2025)

Seperti yang diketahui Disnaker kabupaten Rohil melayangkan surat kepada PKS PT DGS atas tuntutan para pekerjanya, didalam surat tersebut Disnaker meminta kepada pihak perusahaan untuk hadir dan meminta klarifikasi atas tuntutan para pekerjanya.

 

Didalam surat pemanggilan tersebut, pihak perusahaan diminta untuk menyiapkan data data yang menjadi tuntutan para pekerja seperti,status karyawan, slip gaji, BPJS

 

dan ini beberapa data yang harus disiapkan oleh PKS PT DGS :

1. Peraturan perusahaan

2. LKS Bipartit

3. Daftar nama nama karyawan ( karyawan  Tetap dan karyawan tidak tetap)

4. Pembayaran BPJS kesehatan

5.pembayaran BPJS ketenaga kerjaan

 

Namun pada pemanggilan pertama ini,pihak perusahaan mangkir ( tidak hadir ) dalam klarifikasi ini.

 

Kepala Disnaker kabupaten Rohil Firdaus mengatakan pihaknya akan kembali melayangkan surat kedua kepada PKS PT DGS yang beroperasi di wilayah desa Melayu besar kecamatan tanah putih tanjung melawan.

 

 

“Kita akan kembali memanggil pihak perusahaan. Kita berharap agar mereka kooperatif dan mau hadir untuk melakukan klarifikasi atas tuntutan para pekerja nya ” terang firdaus saat ditemui awak media di Kantornya, pada Selasa (24/06/2025)

 

“Jika perusahaan tersebut tidak memenuhi panggilan kita, tentu surat kedua  akan kami layangkan kembali ke perusahaan tersebut. Sebab Kita hanya melayangkan surat sebanyak tiga kali jika tidak memenuhi panggilan maka ada sanksi yang diberikan kepada perusahaan tersebut. Bisa saja sanksinya pencabutan izin usaha atau perusahaannya tidak diperpanjang jika mereka memperpanjang usaha,” tutup firdaus

 

 

 

 

Sebagaimana diketahui, PT DGS diduga banyak permasalahan, mulai dari dugaan pencemaran lingkungan hidup,  yang sampai hari ini Dinas lingkungan hidup (DLH) sudah menyegel pipa penyaluran pembuangan air limbah, kemudian PT DGS ini diduga  juga  tidak membeli buah sawit petani lokal, hingga PT. DGS diduga belum juga memenuhi kewajiban mereka terhadap para pekerjanya, seperti status karyawan yang tidak ada  ,slip gaji yang tidak diberikan , hingga  BPJS Ketenaga Kerjaan dan BPJS kesehatan yang belum diterima para pekerjanya sampai hari ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250