Example 325x300
Berita

SBPLEM-PP Gelar Aksi Angkat Sampah di Pekanbaru, Dukung Visi Kota Bebas Sampah

60
×

SBPLEM-PP Gelar Aksi Angkat Sampah di Pekanbaru, Dukung Visi Kota Bebas Sampah

Sebarkan artikel ini

Senin,9 Juni 2025-Serikat Buruh Pekerja Logam Elektronik Mesin Perisai Pancasila (SBPLEM-PP) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Provinsi Riau senin,09_06_2025 pukul 16:25 wib melaksanakan kegiatan bakti sosial berupa pengangkatan sampah di kawasan Jalan Mekar Sari, Pekanbaru. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk respons terhadap krisis kebersihan yang melanda kota dalam beberapa hari terakhir akibat mogoknya tenaga pengangkut sampah.

 

Pekanbaru,Senin,9 Juni 2025-Serikat Buruh Pekerja Logam Elektronik Mesin Perisai Pancasila (SBPLEM-PP) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Provinsi Riau senin,09_06_2025 pukul 16:25 wib melaksanakan kegiatan bakti sosial berupa pengangkatan sampah di kawasan Jalan Mekar Sari, Pekanbaru. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk respons terhadap krisis kebersihan yang melanda kota dalam beberapa hari terakhir akibat mogoknya tenaga pengangkut sampah.

Penumpukan sampah yang terjadi hampir di seluruh penjuru Kota Pekanbaru menimbulkan keresahan masyarakat, mengganggu kenyamanan lingkungan, dan mencoreng wajah kota. Menyikapi situasi tersebut, SBPLEM-PP mengambil langkah nyata untuk membantu penanganan darurat kebersihan.

Ketua DPW SBPLEM-PP Provinsi Riau, Khairulnas, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar aksi sosial biasa, melainkan wujud dukungan terhadap program dan visi Pemerintah Kota Pekanbaru.

“Kegiatan ini semata-mata untuk mendukung visi dan misi Wali Kota Pekanbaru,Bapak Agung Nugraho dan Wakil Wali Kota Bapak Markarius disingkat AMAN, dalam mewujudkan Pekanbaru sebagai kota yang terbebas dari sampah. Harapan

kami, dengan semangat gotong royong seperti ini, Pekanbaru bisa kembali meraih penghargaan

Adipura,” ujar Khairulnas.

Ia juga mengingatkan bahwa pada masa kepemimpinan Wali Kota Herman Abdullah, Kota Pekanbaru dikenal sebagai kota yang langganan meraih penghargaan Adipura atas kebersihannya. Namun kondisi saat ini justru sebaliknya.

Khairulnas turut menyoroti lambannya kinerja Lembaga Pengelolaan Sampah (LPS) per kelurahan yang telah dibentuk oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru melalui program “Pekanbaru Bebas Sampah”.

“Yang menjadi pertanyaan kami, mengapa sampai hari ini lembaga itu belum juga bekerja? Apa kendalanya, saya sendiri tidak tahu,”tambahnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan pandangannya bahwa masalah sampah bukan semata tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat. Menurutnya, jika dikelola dengan konsep yang tepat, sampah justru bisa menjadi sumber penghasilan.

“Jika kita mau serius,sampah bisa menghasilkan keuntungan. Misalnya dengan pemilahan sampah di tingkat RW: organik,

non-organik, dan sampah padat. Tapi kenyataannya, masyarakat kita belum banyak yang mendukung program ini. Padahal dinegara-negara modern,

sampah bukan lagi bencana,”ungkapnya.

SBPLEM-PP pun menyatakan kesiapannya untuk dilibatkan secara aktif dalam mendukung program kebersihan kota.

“Kami siap beraudiensi dengan Wali Kota terpilih.Jika diberi kesempatan,kami siap membantu menyelesaikan persoalan sampah di Pekanbaru,”tutup Khairulnas.

Redaksi / seprinaldi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250