, , ,

Terungkap.! Sejarah Melayu – Minang Di lubuk Sikaping -sumatra Barat

Terungkap.! Sejarah Melayu – Minang Di lubuk Sikaping -sumatra Barat

Cakra Republik.com – LUBUKSIKAPING – Rajo Alam Luhak Nan Tigo Tubagus Dato’ Pesisir Ahmad Abdari, melalukan silahturahmi ke Kerapatan Adat Nagari Pauh (KAN) dan Lembaga Kerapatan Adat Minangkabau ( LKAM ) lubuk Sikaping.

Rajo Alam Luhak Nan Tigo Tubagus Dato’ Pesisir Ahmad Abdari Yang notabennya Ketua Lembaga Adat Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru ini melakukan silaturahmi ke KAN Nagari Pauh dan LKAM lubuk Sikaping -sumatra barat.minggu ,17 November 2024.

Dalam lawatannya ini, Rajo Alam dijembatani oleh Guru Tuo silek Taralak Pps Talago Biru Indonesia, inyiak Afrizal Can Sutan Rajo Mudo Pandeka Rajo Api, Deni Tuo silek talago biru Indonesia

Dan disambut oleh Datuak – Datuak Pengurus Lembaga Kerapatan Adat Nagari ( KAN ) Nagari Pauh dan Lembaga Kerapatan Adat Nagari Minangkabau ( LKAM ) Lubuk Sikaping.

Raja Alam Luhak Nan Tigo Tubagus Datuk Pesisir Ahmad Abdari, didampingi Oleh Calvin Bandaro Tuo Silek Talago Biru dan Adhy Ghazi dari Pekanbaru , Riau ke Sumatera Barat, melakukan lawatan tentang Melayu dan Minang kabaw itu sangatlah erat hubungan nya.

Silahturahmi ini juga disambut oleh Guru Tuo dan Tuo Silek serta tingkat guru dan anak sasian PPS.Talago Biru Indonesia Cabang Pasaman Minggu,17/11/2024.

Dikediaman Bapak jorong Rafnaldi Sutan Kinantan Tuo Silek Talago Biru Lubuk Sikaping.

“Kita Bersilaturahmi kepada Guru Tuo silek dan Tuo silek tidak lain bagaimana kita melestarikan adat dan budaya silat tradisi yang ada, khususnya di Riau – Sumbar ini, karena bagi kami, ini adalah ciri khas bangsa kita, bangsa Melayu.

Dan Hubungan Melayu Riau dan Minang kabau sangat lah erat hubungan nya. ungkap nya

Guru Tuo silek TARALAK PPS Talago Biru Indonesia,Inyiak Afrizal Can St.Rajo Mudo.Pandeka Rajo Api juga sangat mengapresiasi kedatangan Rajo Alam Tubagus Datuk pesisir Ahmad Abdari, ketua LAMR 50.(red)

“Kami sangat bangga Atas kunjungan silaturahmi beliau kepada kami,yang mana adat budaya ini kita jaga kelestariannya, khusunya untuk silat tradisi.

Di ruangan sekretariat Talago Biru Indonesia ,Rajo Alam Luhak Nan Tigo.Tubagus.Dato’ Pesisir.Ahmad Abdari juga membahas tentang adat dan budaya untuk kemajuan silat tradisi yang ada di Indonesia, khususnya untuk daerah Riau dan Sumatera Barat

Saat diwawancarai oleh wartawan media ini ,Rajo Alam juga menjelaskan dan uraian tentang dirinya

“Minangkabau adalah Bangsa yang besar. Nama Minangkabau sendiri berasal dari Al-Mukminan-Kannabawiyah yang artinya Negeri yang sudah memiliki adat seperti cara Nabi. Dengan makna ini sudah seharusnya orang Minang bangga dengan ini. Sedikit Saya ceritakan hubungan Saya dengan Minangkabaw.

“Saya diwarisi 3 darah atau disebut juga 3 Luhak/peradaban dari nenek moyang saya. Yang pertama saya keturunan Datuk Pesisir/Datuk Sri Dewa Raja, kepala suku pesisir di Kerajaan Siak Sri Inderapura yang didirikan oleh Raja Kecik dari Pagaruyung yang bergelar Sulthan Abdul Jalil Rahmad Syah atau dikenal dengan panggilan Marhum Buantan. Datuk Sri Dewa Raja/Dt Pesisir I adalah anak dari Sahid Datuak Panglimo Hulubalang/Tuan Gadang dari Basa Ampek Balai Kerajaan Pagaruyung. Tuan Gadang juga keturunan dari Datuk Sri Maharajo Nan Banegonego/Tuanku Lareh Nan Panjang/Datuk Nan Sakelab Dunie”

Disni saya akan menguraikan sedikit tentang beliau ini. Datuk Sri Maharajo Nan Banegonego/Tuanku Lareh Nan Panjang/Datuk Nan Sakelab Dunie adalah saudara dari Datuk Perpatih Nan Sebatang. Mereka adalah anak dari Cati Bilang Pandai bersama Puti Indo Jelito. Dahulunya setelah pembagian 3 Laras di Alam Minangkabau, dimana Laras Koto Piliang dipimpin oleh Datuk Ketumanggungan, Laras Boedhi Chaniago dipimpin oleh Sutan Balun/Datuk Perpatih Nan Sebatang, dan Laras Nan Panjang dipimpin oleh Datuk Sri Maharajo Nan Banegonego/Datuk Nan Sakelab Dunie. Wilayah Laras Nan Panjang ini meliputi Wilayah Agam,Pasaman,dan seluruh Pesisir Barat Sumatera mulai Aceh hingga Lampung. Datuk Sri Maharajo Nan Banegonego adalah Seorang Tokoh Besar di Alam Minangkabawi.

Beliau juga orang yang pertama kali membuka wilayah Lubuk Sikaping ini bersama anaknya Puti Sangko Bulan. Setelah membuka Nagari ini, Puti Sangko Bulan dinikahkan dengan seorang Raja dari Negeri Champa yaitu Raja Syahbandar.

” Keturunannya disebut dengan Urang Champa/Urang Jambak/Suku Jambak. Salah satu anak dari Puti Sangko Bulan bernama Sultan Sri Alam Banio Tinggi yang menjadi cikal bakal Kerajaan Rokan. Setelah berkembangnya Nagari Lubuk Sikaping, Datuk Sri Maharajo Nan Banegonego melakukan perluasan dengan menyisir wilayah Pesisir Barat hingga sampai ke Teluk Airpura/Indropuro/Inderapura. Karena hubungan kekerabatan yang sangat dekat, Datuk Sri Maharajo Nan Banegonego menikahi seorang Puti di Teluk Airpura dan menjadi Raja di Teluk Airpura dengan Nama Sultan Muhamadsyah/Sultan Johan Berdaulat Fil ‘alam/Raja Nan Panjang/Raja Berdarah Putih. Keturunannya yang masyhur menjadi Sultan Inderopuro bernama Sultan Jamalul Alam YDD Sultan Sri Gegar Alamsyah Sultan Muhamadsyah Tuanku Berdarah Putih.

“Beliau adalah yang merubah nama Kerajaan Teluk Airpura menjadi Kesultanan Inderapura.

Yang kedua saya juga diwarisi darah dari Sultan Mohammad Ali Sultan Ke 5 Kerajaan Siak Sri Indrapura melalui pernikahan Sultan Mohammad Ali dengan anak dari Datuk Pesisir/Datuk Sri Dewa Raja.

Yang ketiga saya juga diwarisi darah dari Kesultanan Banten dari pihak ibu saya melalui Syekh Asnawi Caringin Banten. Syekh Asnawi Caringin Banten merupakan salah satu Ulama besar di zamannya. Dari pihak ayahnya beliau merupakan keturunan dari Sultan Agung Mataram, sedangkan dari pihak ibunya merupakan keturunan dari Sultan Maulana Hasanuddin Banten anak dari Sunan Gunung Jati/Syarif Hidayatullah.

Maha Besar Allah SWT yang telah mewariskan 3 darah dalam diri saya. Pada dasarnya seluruh suku dan kerajaan di Nusantara ini saling bertali silsilah kekerabatan. Terutama melalui tali pernikahan antara nenek moyang kita. Maka dari itu saya disini menegaskan, sudah cukup kita isme kesukuan. Itu hanya membuat perpecahan bangsa. Perpecahan yang diinginkan penjajah terdahulu dengan tujuan melemahkan bangsa kita. Bangsa kita adalah bangsa yang besar. Bangsa yang sangat kaya. Itu membuat setiap pihak ingin memiliki kekayaan alam di Negeri kita ini.

“Maka kita harus bersatu dan menjadi lebih kuat. Bersatu atas nama Bangsa Indonesia. Semoga Presiden Terpilih kita Bapak Prabowo Subianto bisa membawa Bangsa ini menuju kejayaan dengan budayanya yang menjadi identitas kita Bangsa Indonesia.jelasnya”

 

Sumber: Team

Editor: Andi Champay

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

About Author

Redaksi Cakra Republik

Berita Tepercaya Di Dunia.

Categories