DUMAI — Dalam semangat menjaga marwah Melayu dan membangun kemandirian masyarakat lokal, Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Dumai bersama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU II Dumai menggelar kegiatan Pelepasan Peserta Pelatihan Satpam Kualifikasi Garda Pratama, Kamis (30/10/2025).
Acara berlangsung khidmat di Gedung LAMR Dumai, Jalan Putri Tujuh, Kelurahan Teluk Binjai, Kecamatan Dumai Timur, di bawah nuansa adat Melayu yang kental.
Pengurus LAMR kota Dumai
Ketua Umum DPH LAMR Dumai Datuk Seri Drs. Zamhur Egab, MM
Datok Zulkifli Abas, Bendahara Umum
Datok Jailani Riduwan, Timbalan Ketua
Tengku Dedek Iskandar, Panglima TAMENG ADAT LAMR Kota Dumai
Riswanto, Unsur Sekretaris
Kurniawan Hasan, Bidang Hubungan Antar Lembaga
Haris Fadillah, Unsur Sekretaris
Dalam sambutannya, Datuk Seri Zamhur Egab menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pertamina RU II Dumai atas kolaborasi yang terus terjalin dalam membangun SDM tempatan melalui pendekatan adat dan budaya.
Ia menegaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya berorientasi pada keterampilan kerja, tetapi juga membangun jati diri dan etika Melayu yang santun, berdisiplin, dan bertanggung jawab.
“Merawat marwah bertuah, menjaga pusaka agar tak punah,” ucap Datuk Zamhur dalam pantun pembuka yang menggugah semangat.
“LAMR bersama Pertamina ingin memastikan anak-anak Dumai tumbuh menjadi generasi yang mandiri, berdaya saing, dan tetap berpijak pada akar budaya Melayu.”
Acara di hadiri
Perwakilan PT KPI RU II Dumai, Bapak Harmonic Usman, S.Sos., M.Si (Ahli Bidang Hukum dan Politik)
Camat Dumai Timur, Bapak Zainur, S.H.
Lurah Tanjung Palas, Bapak Untung Effendi, S.Sos.
Lurah Jaya Mukti, Bapak Rudi Pandapotan, S.Sos.
Lurah Teluk Binjai, Bapak Idris Sardi, S.H., M.IP.
Para pengurus LAMR, tokoh masyarakat, dan keluarga peserta pelatihan.
Perwakilan PT KPI RU II Dumai, Bapak Harmonic Usman, S.Sos., M.Si, dalam sambutannya menegaskan bahwa pelatihan ini adalah bagian dari komitmen Pertamina untuk terus hadir bagi masyarakat sekitar melalui program CSR yang berkelanjutan.
Pelatihan ini diharapkan dapat membuka peluang kerja baru bagi masarakat dan menjadi langkah nyata menciptakan SDM tangguh dari bumi Melayu Dumai,” ujarnya.Sertifikat yang nanti diterima peserta bukan sekadar penghargaan, melainkan bukti kerja keras, disiplin, dan tekad untuk mandiri.”
Pelatihan ini merupakan bagian dari Program Penghidupan Berkelanjutan ini menjadi wujud nyata sinergi antara perusahaan dan lembaga adat dalam memberdayakan masyarakat Ring I agar memiliki keterampilan, sertifikasi, dan daya saing di dunia kerja.
Sebanyak 36 peserta — terdiri dari 34 laki-laki dan 2 perempuan — resmi dilepas untuk mengikuti pelatihan Satpam Kualifikasi Garda Pratama yang akan berlangsung hingga 13 November 2025. Mereka berasal dari masyarakat sekitar wilayah operasi Pertamina RU II Dumai dan akan mendapatkan pendidikan serta sertifikasi resmi bidang keamanan.
Suasana semakin sakral ketika seluruh peserta diberi tepung tawar oleh para tokoh adat dan pimpinan LAMR Dumai.
Prosesi tepung tawar — sebuah tradisi sakral dalam adat Melayu — melambangkan doa restu dan harapan agar peserta selalu dalam lindungan Allah SWT, diberi keselamatan, kelancaran, dan keberhasilan dalam menempuh pendidikan dasar Satpam hingga kelak bekerja di dunia profesional.
Acara pelepasan berlangsung lancar dan penuh kehangatan Pelatihan Satpam Kualifikasi Garda Pratama – Program Penghidupan Berkelanjutan CSR PT KPI RU II Dumai dan LAMR Dumai”, para tamu undangan memberikan apresiasi atas kerja sama harmonis antara dunia industri dan lembaga adat.
Sinergi Pertamina RU II Dumai dan LAMR Dumai menjadi contoh nyata bahwa pembangunan sumber daya manusia dapat dilakukan dengan tetap menjunjung tinggi adat, budaya, dan marwah Melayu.
Melalui kegiatan ini, harapan besar pun tumbuh — agar para peserta mampu menjadi satpam profesional yang tidak hanya tangguh secara fisik dan mental, tetapi juga berjiwa menjunjung marwah, kehormatan, dan kebersamaan.
(Linda)


 
							











