Example 325x300
BeritaDumai

Suasana Haru dan Penuh Keakraban, Rombongan Kurai Dumai Dilepas Menuju Bukittinggi untuk Wisata Adat Manyilau Kampuang

142
×

Suasana Haru dan Penuh Keakraban, Rombongan Kurai Dumai Dilepas Menuju Bukittinggi untuk Wisata Adat Manyilau Kampuang

Sebarkan artikel ini

DUMAI – Suasana hangat penuh keakraban menyelimuti Gedung DIC, Jalan Shebantas, Kecamatan Dumai Timur, saat rombongan warga Kurai asal Dumai resmi dilepas keberangkatannya menuju Bukittinggi, Kamis (4/9/2025). Mereka akan menghadiri Wisata Adat Manyilau Kampuang, sebuah agenda besar budaya Minangkabau yang sarat makna kebersamaan antara ranah jo rantau.

Prosesi pelepasan dipimpin langsung oleh Asisten III Pemerintah Kota Dumai, Hermanto, S.H., yang dalam sambutannya menyampaikan doa dan harapan agar rombongan senantiasa diberikan kelancaran dalam perjalanan.
“Atas nama Pemerintah Kota Dumai, kami memberikan dukungan penuh. Semoga seluruh rombongan selamat sampai tujuan, dapat menjaga marwah adat Minangkabau, sekaligus membawa nama baik Kota Dumai,” ungkapnya.

Rombongan warga Kurai Dumai ini dipimpin oleh H. Yusri atau Inyiak Karambia, sosok sesepuh perantau yang dihormati. Kehadirannya memberi semangat tersendiri bagi para peserta. Inyiak Karambia dikenal sebagai figur panutan yang tak hanya mengayomi, tetapi juga menjaga erat persaudaraan antar dunsanak di rantau.

Tak hanya dari Dumai, warga Kurai juga akan berkumpul dari berbagai daerah seperti Pekanbaru, Duri, dan Siak. Mereka bersama-sama akan mengikuti rangkaian kegiatan adat di Bukittinggi pada 6–7 September 2025, yang akan dipimpin langsung oleh Japuk Adaik Ranah Kurai, Wali Kota Bukittinggi H. Muhammad Ramlan Nurmatias, S.H., Dt. Nan Basa.

Warga Kurai Dumai pun menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Wali Kota Dumai H. Paisal, SKM, MARS, Wakil Wali Kota Sugiyarto, serta Kepala Dinas Perhubungan Said Effendi, S.E., M.M. atas perhatian dan dukungan yang memungkinkan keberangkatan ini berjalan lancar.

Pelepasan rombongan berlangsung penuh haru sekaligus semangat. Senyum bahagia tampak dari wajah para peserta yang membawa misi besar: mempererat silaturahmi, melestarikan adat, dan memperkuat identitas budaya Minangkabau di tengah perantauan.

Bagi warga Kurai Dumai, momen ini bukan sekadar perjalanan pulang kampung. Lebih dari itu, Manyilau Kampuang adalah simbol kerinduan akan tanah leluhur, wujud rasa syukur, dan pengikat rasa kebersamaan yang tidak lekang dimakan zaman. Kehadiran Inyiak Karambia sebagai sesepuh menjadi peneguh semangat: bahwa di manapun berada, jati diri dan adat tetap menjadi pegangan utama.

(Linda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250