Dumai – menggelar rapat koordinasi bertema “Sinergi dan Kolaborasi dalam Pencegahan TPPO dan TPPM di Wilayah Kota Dumai” di Hotel Grand Zuri, Jumat (8/8/2025).
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Dumai, Ruhiyat M. Tolib, menegaskan pentingnya kerja sama lintas instansi dalam menjaga keamanan wilayah.
Acara dihadiri oleh jajaran kordinasi forum kordinasi pimpinan daerah (forkomda)Kota Dumai antara lain Kodim 0320 /Dumai ,Pakalan TNI AL (Lnal)Polres Dumai Kejaksaan Negri Dumai perwakilan pemerintah daerah untuk memperkuat pengawasan keimigrasian sekaligus menangani tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan tindak pidana penyelundupan manusia (TPPM).
Melalui TIMPORA, kami berkomitmen mengawasi keberadaan dan kegiatan orang asing di Indonesia, sekaligus memberantas praktik TPPO dan TPPM,” ujarnya.
Ruhiyat mengungkapkan, modus operandi sindikat TPPM semakin beragam, mulai dari penawaran pekerjaan bergaji tinggi hingga penggunaan jalur transit.
Sebagai langkah pencegahan, Imigrasi Dumai telah melakukan berbagai upaya preventif dan represif, salah satunya dengan menunda penerbitan dokumen perjalanan bagi pemohon yang diduga kuat calon korban TPPM.
Selain itu, TIMPORA aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan bekerja sama dengan pemerintah daerah, khususnya di wilayah yang menjadi calon pekerja migran nonprosedural. Menurutnya, pertukaran informasi antarinstansi merupakan kunci keberhasilan memberantas sindikat ini.
Rapat koordinasi ini juga membahas implementasi Permen Kemenkumham Nomor 02 Tahun 2025 tentang Pengawasan Orang Asing, yang menjadi landasan hukum kuat bagi TIMPORA untuk bertindak.
Dengan langkah konkret dan koordinasi lintas instansi, TIMPORA Dumai berharap dapat menekan angka TPPO dan TPPM sekaligus menciptakan keamanan serta ketertiban di wilayah Kota Dumai.
(Linda)
